Sekolah merupakan sebuah kata yang sudah tidak asing terdengar di telinga. Mendengar atau melihat kata sekolah, tentunya pikiran kita akan teringat dengan kegiatan belajar mangajar, baju seragam dengan segala keunikannya serta deretan bangunan dengan ruangan-ruangan bersekat. Namun dari gambaran tersebut, faktanya sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, khususnya dalam bidang pendidikan. Tidak bisa dipungkiri dalam lingkungan sekolah, bukan hanya ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh. Tetapi, penanaman karakter pun melekat didalamnya sebagai bekal mengarungi kehidupan.
Sekolah dengan segala jenjang pendidikannya mulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, selalu menawarkan keunggulan-keungulan yang termuat dalam visi dan misi. Bahkan, sekolah-sekolah yang unggul dalam hal sarana dan prasarana seperti ketersedian ruangan kelas ber-AC, tenaga pendidik yang kompeten, lapangan dan ruangan laboratorium yang lengkap dapat menarik peserta didik untuk bersekolah di tempat tersebut. Namun, tentunya sekolah-sekolah tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Masih segar diingatan kita didalam film “Laskar Pelangi”. Bagaimana perjuangan seorang guru luar biasa yang selalu memompa semangat para siswa untuk selalu menjaga dan mewujudkan mimpi-mimpi menjadi nyata, ditengah keterbatasan sarana dan prasarana bangunan sekolah. Untuk itu diperlukan kecermatan kepada para orang tua dalam memilih sekolah untuk putra-putrinya.
Memasuki era revolusi industri 4.0, dimana tatanan kehidupan mulai berubah dan bergeser hampir disemua bidang, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Dibutuhkan sebuah terobosan-terobosan yang nyata dan sistematis, agar peran sekolah tidak tergerus dan tergantikan. Karena, dalam era serba canggih seperti sekarang, para peserta didik dapat mengakses informasi-informasi yang memuat tentang ilmu pengetahuan menjadi lebih mudah dan cepat. Cukup mengusapkan jari, peserta didik sudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Sehingga peran sekolah dalam hal ini tenaga pendidik harus dapat menjadi fasilitator, untuk membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam menyaring informasi. Tidak lagi tenaga pendidik hanya menyampaikan informasi atau pengetahuan saja. Selain itu, di zaman serba online ini, sekolah pun harus membuka diri dengan membuat manajeman sekolah berbasis online, seperti membuat website atau blog sekolah. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan orang tua atau wali murid serta pihak lain yang terkait, memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Untuk itu, sekolah idaman hati adalah sekolah yang mampu menempa olah hati, olah pikir, olah raga dan olah rasa bagi seluruh warga sekolah. Karena, dengan menempa empat hal tersebut diharapkan seluruh warga sekolah senantiasa mampu mengolah hatinya menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada sang pencipta, penyayang, amanah dan bertanggung jawab. Mengolah pikirnya agar menjadi manusia yang cerdas, kreatif, kritis dan inovatif. Mengolah raganya agar selalu sehat, disiplin, sportif, bersahabat, berdaya guna dan kompetitif. Serta mengolah rasa untuk menjadi manusia yang ramah dan saling menghargai, peduli, mau bekerja sama, saling menolong dan produktif.
Sehingga diharapkan apapun kondisi dan keadaan sekolahnya akan tercipta harmonisasi dalam lingkungan sekolah. Karena semua komponen yang terlihat di sekolah dapat bekerja dan bertugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Untuk menciptakan generasi yang cakap menghadapi perkembangan zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar